Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Indahnya Hidup dengan 3 H

Islam memandang ”Halal” sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Allah Swt memerintahkan agar umat manusia selalu mencari sesuatu di muka bumi dengan yang halal dan menjauhi sesuatu yang haram, sebagaiman firman Allah Swt dalam Q.S Al-Baqarah ayat [2]: 168: Artinya: “Wahai manusia! Makanlah yang halal dan baik dari makanan yang ada di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” Halal yang akan dijelaskan di sini adalah Halal dalam memperoleh, Halal dalam mengkonsumsi dan Halal dalam memanfaatkan atau disebut dengan 3 H. Sedangkan saat ini, masih banyak orang yang terpaku pada Halal yang pertama yaitu Halal dalam memperoleh, tetapi melupakan Halal mengkonsumsi dan Halal memanfaatkan. Karena betapa pentingnya hidup halal ini, maka Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencanangkan secara nasional gerakan 3 H ini. Mari kita bahas 3 H ini. Halal yang pertama adalah Halal dalam memperoleh. Hala

Sedekah Membuka Pintu Hidayah

Keutamaan sedekah sungguh sangat banyak sekali dan luar biasa. Mulai dari memperpanjang umur, membuat harta berkah dan bertambah, mencegah musibah hingga menunda kematian. Namun ternyata tidak hanya itu, sedekah dapat pula membuka pintu hidayah seseorang. Hal ini dapat kita simak dari cerita berikut ini. Sebut saja namanya dengan Amir. Dahulu Amir ini adalah seorang yang gemar melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan juga dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai orang yang kikir, meskipun memiliki kekayaan dibandingkan dengan warga yang lain. Namun setelah ia bertobat dan insaf, shalat lima waktu tidak pernah ditinggalkan dengan berjamaah di masjid. Dia juga rajin ikut pengajian yang diadakan di masjid tersebut. Malam itu, seperti biasa sang ustadz memberikan tausiyah bagi jamaah. Tausiyah kali ini adalah tentang keutamaan shadaqah atau sedekah. Sang ustadz menjelaskan jika kita memiliki harta 1000 dirham kemudian 300 dirham kita sedekahkan, maka yang 300 dirham itulah yang sesung